XPRESI – Salah satu tugas akhir yang sering menjadi kendala bagi mahasiswa adalah membuat skripsi. Mahasiswa pada tingkat akhir kerap mundur mengambil mata kuliah skripsi. Alasan utama karena tugas akhir ini sulit sehingga menjadi momok yang menakutkan.
Namun, perlu diketahui bahwa ternyata skripsi tidak sesulit yang dibayangkan. Utamanya, kamu hanya harus menghilangkan keraguan dalam menyelesaikan skripsi.
Kunci utamanya untuk dapat cepat menyelesaikan skripsi adalah kamu harus bekerja secara sistematis dan terarah. Selain itu kehadiran dosen pembimbing juga harus lebih dimanfaatkan.
Dosen pembimbing atau biasa disebut dospem bertugas memberikan arahan yang konstruktif, baik dari aspek teknis penulisan, aspek isi, hingga aspek metode yang digunakan dalam penelitian skripsi. Nah, dengan kehadiran dospem ini, tidak ada alasan kamu tidak bisa mengerjakan penulisan skripsi bukan?
Sementara itu, biasanya alasan skripsi dijadikan sebagai momok menakutkan yaitu karena sulitnya mencari literatur, tidak terbiasa menulis, dana, kurang terbiasanya dengan sistem kerja yang terjadwal dengan pengaturan waktu yang demikian ketat dan sulitnya mengembangkan komunikasi dengan pembimbing secara konstruktif. Namun sebenarnya masalah ini bisa teratasi dengan lebih menjadi pribadi yang lebih komunikatif.
Melansir buku Menyelesaikan Skripsi Dalam Satu Semester karya Darmono dan Ani M. Hasan, Jumat (24/1/2020), memang betul bahwa sesuatu yang belum dilakukan biasanya bisa menimbulkan keraguan. Namun asalkan kamu memiliki disiplin dan motivasi yang tinggi untuk segera menyelesaikan skripsi, skripsi akan menjadi suatu hal yang biasa saja, seperti halnya tugas kuliah pada umumnya.
Ketahuilah bahwa semua mahasiswa mampu mengerjakannya. Tanpa menjadikan skripsi sebagai momok, kamu akan mampu menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.