
XPRESI | MEDAN – Untuk mendekatkan diri dengan dunia kerja, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) Universitas IBBI melakukan Studi Ekskursi ke PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 1 Jl. Letjen Suprapto, Kelurahan Hamdan, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Kamis (19/12/2024) lalu.
Studi ekskursi bertujuan untuk meningkatan pemahaman dan wawasan tentang praktik-praktik nyata kegiatan operasional perusahaan terutama dalam pengelolaan SDM dan keuangan perusahaan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap mahasiswa dapat melihat langsung implementasi dari teori serta metode yang diterima dalam perkuliahan, dalam bentuk praktik nyata, untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkesan dan mendalam.
Selain itu, kegiatan studi ekskursi merupakan bentuk kongkrit bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui aktivitas belajar di luar kelas perkuliahan.

Narasumber pertama Endi Bahtera Pohan, SH sebagai perwakilan dari perusahaan perkebunan menjabarkan pengelolaan SDM di PTPN IV Regional 1 secara detail dari hulu yaitu proses recruitment hingga masa retirement karyawan.
Peserta studi ekskursi juga mendapatkan pembelajaran dari praktik manajemen karir hingga retensi karyawan yang diterapkan perusahaan dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan kinerja seluruh SDM dari setiap level yang dimiliki perusahaan.
Pada sharing knowledge kedua dipandu oleh Adrian Falanda, SE menyampaikan paparan agar mahasiswa memahami proses dan pencatatan akuntansi dari fase kegiatan awal tahapan investasi hingga fase produksi dan pemasaran yang dilakukan di PTPN IV Regional 1.
Mahasiswa juga mendapatkan wawasan mengenai praktik akuntansi dalam perusahaan perkebunan yang unik dibandingkan dengan perusahaan dagang atau jasa umumnya.
Dalam kegiatan ini peserta mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dan mengajukan pertanyaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan penyerahan cenderamata dengan harapan kerja sama antara Universitas IBBI dan PTPN IV Region 1 dapat semakin dikembangkan di kemudian hari.