21 November 2024
13 AZMI copy

XPRESI | MEDAN – Jaksa Agung patut diapresiasi dalam merespon kebijakan Pemerintah Pusat yang saat ini menggencarkan upaya pemberantasan “mafia tanah” dan “mafia pelabuhan” dengan mengomandoi tim pemberantasan mafia tanah dan mafia pelabuhan sangat patut diapresiasi.

Sebagai wujud kinerja yang terukur dan dari respon yang cepat pada satuan kerjannya dan dari hal ini juga dapat dilihat gambaran tentang kinerja insitusi hukum kejaksaan secara utuh yang terus berupaya memberantas segala penyakit hukum yang terjadi dalam masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha), Azmi Syahputra dalam siaran persnya, Sabtu (13/11/2021).

Masalah pemberantasan mafia tanah dan mafia pelabuhan, lanjutnya adalah sebuah pekerjaan raksasa yang menuntut keberanian, kerja keras dan konsisten, jadi Kejaksaan Agung harus berani mengejar praktik negatif jaringan pelaku termasuk pihak yang mem-back-up jadi harus tuntas.

“Kejati dan Kejar harus sikat habis mafia tanah dan mafia pelabuhan ini sampai ke akar-akarnya dan adili para pelaku mafia ini tanda pilih kasih,” tandasnya.

Lebih lanjut Dosen Hukum Pidana Universitas Trisakti ini menyampaikan bahwa Kejaksaaan melalui tim bidang intelijen, pidana umum maupun pidana khusus termasuk partisipasi informasi masyarakat yang terbuka dan bertanggungjawab harus mengusut tuntas jika menemukan kasus seperti ini.

“Kejaksaan harus menyisir dan jeli mengamati perilaku masyarakat dan pelaku usaha di pelabuhan dan segala hal yang berurusan dengan mafia tanah termasuk modus operandi dan manipulasi dari pelaku guna mendapatkan keuntungan yang merugikan masyarakat, disinilah pintu masuknya bagi Jaksa untuk memberantas jaringan mafia ini,” kata Azmi Syahputra.

Melalui instruksi Jaksa Agung pada seluruh jajaran di unit kerja wilayahnya guna pemberantasan mafia pelabuhan dan mafia tanah ini menunjukkan bahwa Kejaksaan terus bergerak dan semakin terarah kinerjanya dalam upaya memberantas tindak pidana khusus, maupun peristiwa yang meresahkan masyarakat serta menghambat investasi, yang kini menjadi target dan fokus Kejaksaan, diarahkan memberantas para mafia pelabuhan dan mafia tanah.

“Sikap Jaksa Agung ini menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung memposisikan diri pada nilai-nilai yang ingin dikejar, yaitu keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat banyak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *