21 November 2024
6 MABMI

XPRESI | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta kepada Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PW MABMI) Sumut untuk menghasilkan program yang menyentuh dan berbuat untuk rakyat, di dalam rapat kerja (Raker). Karena, salah satu tugas penting organisasi ini adalah bagaimana keberadaannya bermanfaat bagi orang banyak.

“Bagaimana (PW) MABMI Sumut bisa mewarnai suku-suku lainnya yang ada di provinsi ini, khususnya di tanah Melayu. Adanya organisasi ini dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Tolong pikirkan baik-baik apa yang mau dilakukan,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi saat menerima audiensi PW MABMI Sumut di bawah Pimpinan Zahir selaku Ketua, di Kantor Gubernur Lantai 10, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (6/7).

Dalam kaitan program tersebut, Gubernur juga menilai bahwa popularitas kesukuan bukanlah untuk menyampingkan suku yang lain, yang berada di satu tempat. Tetapi bagaimana popularitas di masyarakat bisa meningkat seiring berjalannya program kerja. Untuk itu, perlu keseriusan seluruh pengurus membahas, apa yang akan dilakukan ke depan.

“Kalau kalian sudah berbuat, maka popularitasnya akan mengikuti. Jadi MABMI harus bisa mengeluarkan rekomendasi untuk itu. Sehingga MABMI ini pun harus dibesarkan,” kata Edy Rahmayadi, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar, Kepala Dinas Pendidikan Syaifuddin, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin.

Sementara itu, Ketua PW MABMI Sumut Zahir didampingi Sekretaris Aja Syahri menjelaskan, pihaknya hadir untuk menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, organisasi ini akan menggelar Rapat Kerja (Raker) guna membahas dan merumuskan apa saja yang akan dikerjakan selama periode kepengurusan 2021-2024.

“Jadi Pengurus Wilayah MABMI Sumatera Utara bersama kawan-kawan beraudiensi dengan Gubernur Sumut. Kita mau melaksanakan Raker dan Milad MABMI. Tadi beliau sudah memberikan isyarat bahwa silakan aktivitas dilaksanakan, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena kita masa pandemi Covid-19,” sebut Zahir, yang juga Bupati Batubara.

Kehadiran pengurus MABMI Sumut ini, kata Zahir, juga merupakan isyarat dari Datuk Sri Lelawangsa (Syamsul Arifin) selaku Ketua Umum PB MABMI Pusat. Tujuannya agar Gubernur memberikan petunjuk dan arahan, serta saran bagaimana langkah yang baik ke depan, sehingga adat budaya Melayu tetap terjaga.

“Karena kita lihat sekarang, banyak daerah yang tidak menggunakan simbol Melayu, seperti ornamen. Ini bukan isme kesukuan ya, tetapi agar kita kembalikan ciri kesukuan itu. Ini harus kita dudukkan bersama, untuk menjadi langkah kita nanti setelah ada hasil Rapat Kerja Wilayah PW MABMI Sumut,” pungkasnya.

Untuk Raker tersebut, direncanakan akan digelar bulan ini, di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan. Sekaligus juga sebagai antisipasi agar protokol kesehatan bisa dijaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *